Capek Belajar? Nikah Aja!
http://www.hipwee.com/list/untuk-perempuan-yang-lelah-akan-kuliah-dan-ingin-menikah-saja/
Wow,
it’s nice article! Buat yang belum baca, dibaca deh. Dijamin dapat pencerahan
setelahnya :)
Aku
pikir, ini artikel yang sangat inspiratif banget buat anak muda sekarang.
Banyak yang mengeluh dan frustasi belajar, beranggapan, ‘Ngapain sih capek-capek belajar? Mending nikah aja!’ atau ‘Ngapain
sekolah tinggi-tinggi ujung-ujungnya cuma jadi porter dapur (IRT, read)’ Teman-teman sesamaku
pun juga melakukan hal yang sama, mereka cenderung berpikir secara jangka pendek.
Sekolah bikin capek, belajar itu membosankan, it too long they said. Nikah aja!
Kalau menurut aku pribadi, the last word is too…horrible! Nikah? Secepat itu?
Yakin sudah siap dengan segala tetek-bengek rumah tangga? Dan yang terpenting,
nikah itu memangnya jauh lebih baik serta satu-satunya jalan menghindari
pelajaran? Oh Girls, please open your mind. Jalan kita sebagai wanita masih
sangat panjang.
Oke,
aku tau umurku masih enam belas tahun. Aku pikir, belum sangat expert
membicarakan soal pernikahan tapi paling tidak, aku mengerti sedikit seputar
pernikahan. Saudara atau sepupuku rata-rata sudah banyak yang menikah dan aku
melihat jelas bagaimana mereka sebelum dan sesudah menikah. Before-after lah
bahasanya sekarang. Waktu sebelum mereka, mereka bebas banget. Maksudku bukan
yang free and out of control, konteksnya disini mereka bisa bebas melakukan hal
apa pun untuk keinginan mereka masing-masing. Contohnya, bekerja sesuai
keinginan dan cita-cita mereka, jalan-jalan keliling dunia (travelling), nongkrong bareng sama
temen-temen, atau sekolah lagi. Tapi, setelah menikah mereka nggak bisa sebebas
itu. Maksudku, untuk melakukan itu semua
nggak semudah saat belum menikah. Mau sekolah lagi, rasanya sudah berat banget
karena banyak pekerjaan rumah tangga yang menanti. Bekerja? Tergantung izin
suami mengizinkan atau tidak. Jalan-jalan keliling dunia? Harus atur waktu
dengan suami dan keluarga, nggak bisa bebas seenaknya karena sekarang
istilahnya sudah punya keluarga. Pernikahan itu memang indah dan sangat indah,
tapi yang indah bukan berarti nggak ada ‘kerikilnya’. Masalah dalam rumah
tangga itu seperti angin, come and go. Unexpected. So, I don’t want to long…Have
you see that? Menikah itu bukan perkara gampang! Ya, aku memang belum
merasakannya jadi mohon maaf kalau misalnya pembahasanku diatas terkesan sok
tahu, tapi setidaknya itu mewakili garis besarnya. Menikah itu butuh kesiapan dan kematangan. Nggak
asal aja diucapin, ‘duh capek sekolah, mau nikah aja!’ Hey, nikah itu bukan
pelarian dari masalah. Lagipula, apa tujuan kita ingin cepat menikah?
Jujur
saja, aku bukan tipikal perempuan yang…ingin menikah muda. Itu pilihan
masing-masing individu, sih. Untuk saat ini, aku sangat ingin belajar, sekolah
setinggi-tingginya, keliling dunia, dan bekerja sesuai dengan keinginanku,
passionku, dan menjadi pribadi bermanfaat dimana pun berada, tentu saja. Aku tumbuh
di keluarga besar yang menurutku mereka terlalu mainstream sekali rute
hidupnya: kuliah-kerja-nikah-punya anak. Aku pernah mengungkapkan kepada
keluargaku, aku ingin sekolah setinggi-tingginya, prinsipku S2 dulu, baru
menikah. Bukan karena mengejar gelar melainkan aku sangat bangga sebagai
seorang perempuan yang berpendidikan, cerdas, dan intelek jika aku meraihnya. Oke,
mungkin ada anggapan pintar itu nggak harus dengan gelar. Yah, aku setuju juga
dengan itu tapi menurutku we’ve each other opinion. Aku pun akan selalu
berusaha mewujudkannya karena untuk menjadi seseorang yang sukses, kita akan
selalu ditempa, kan?
So,
dearest my girls…Let’s change your mind! Jodoh atau kekasih kita akan datang
sesuai usaha kita, kok. Terpenting sekarang, kita belajar dan berusaha untuk
saat ini. For our dreams. Kita sebagai perempuan pasti punya segudang impian
ataupun cita-cita yang beragam dan pantas untuk direalisasikan. We’ve a lot of
time and a lot of chance. Namun, kalau kita bijak kita pasti dapat mengambil
kesempatan yang baik dalam setiap kesempatan yang ada. Sekarang sudah bukan
zaman penjajahan lagi dimana diskriminasi pendidikan antara pria dan wanita
sangat kental terasa. Kita hidup di zaman modern yang sangat menghargai
pendidikan sebagai salah satu langkah manfaat bangsa ke depannya. Jadi, jangan
malas belajar, dong! Raihlah apa pun mimpi kita, kesempatan kita, dan kebaikan
yang setia menghampiri. Belajar yang baik karena dengan pendidikan serta
cita-cita yang sukses kita raih, jodoh yang sepadan pun akan menghampiri
nantinya. Ketahuilah, dibalik seorang anak yang cerdas, terdapat sesosok wanita
yang sangat hebat dan cerdas. Itu semua terselip dalam figur seorang ibu.
And
now, u still lazy getting study, Girls? Get up! Malas itu hal yang wajar
sesekali, tapi kalau dibiarkan secara terus-menerus namanya kelewatan, kan? Nggak
mau dong dicap cewek pemalas? So, start from now to going it well. Mulai belajar
dengan cara yang menyenangkan dan sukseskan diri kita sebagai seorang perempuan
yang pintar, cerdas, berpendidikan tinggi, serta tak lupa memberi manfaat
kepada siapa pun di sekitar kita. Karena kita wanita, kita bisa melakukan apa
pun untuk menjadi lebih baik.
Salam
Sukses, Ladies!
-Fatimah
Aulia Rahma, ordinary student, 16 year old-
Komentar
Posting Komentar